333 Words About Me
Aku terlahir sebagai sulung dari dua bersaudara. Adikku seorang anak laki-laki yang tidak pernah bosan beradu argumen denganku saat ia ada di rumah. Meski begitu, aku sangat menyayanginya sebagai satu-satunya saudaraku. Aku tumbuh sebagai anak yatim. Ayahku telah dipanggil ke sisi Yang Maha Kuasa saat usiaku baru menginjak tujuh tahun. Hal ini membuat ibuku harus berjuang seorang diri mengasuh dan membesarkan kedua anaknya. Beliau adalah wanita yang menjadi panutan dalam hidupku. Aku salut akan ketegarannya. Aku menyayanginya. Sangat menyayanginya. Aku anak perempuan yang kata ibuku tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak bisa melakukan hal yang selayaknya dilakukan oleh anak perempuan pada umumnya. Ibuku selalu menganggap aku sebagai anak gadisnya yang jauh dari kata feminim. Baru setelah memasuki bang...