Poetry


"Rindu ‘tuk Ayah"

Disaat angin timur berhembus
Tiang hati yang tadinya kokoh terasa rapuh dan nyaris roboh
Karena hasrat tuk memandang garis-garis wajahmu
Berlindung di balik hatimu
Dan merasakan kehangatan dadamu
Bersandar di bahumu seraya kau rangkul aku dalam pelukmu
Semua semakin bergolak
                Adakah kau tahu rasa rindu yang begitu membuncah di dinding hatiku?
                Kuingn menciummu, kuingin memelukmu
Tapi, disaat angin barat berhembus
Diriku terbangun dan tersadar dari bius kerinduan
Semua hanya akan tetap menjadi angan semata
                Kuingin lantunkan sebuah dua buah kata
                Rindu ini selalu untukmu
                Rindu ini selalu milikmu
Meski dirimu telah musnah dari pandangan
Tapi kau kan selalu hadir mengisi ruang-ruang hatiku
Dan bersarang dalam pikiranku
Karena aku begitu mencintaimu Ayah..

Karya     :               Reskiawati Anwar


This poetry dedicated to my beloved dad

Postingan populer dari blog ini

Aku Seorang Ambivert

eLPiDiPi Kali Kedua

Suamiku