17-an di Kampoengkoe


Enam puluh delapan tahun Indonesia mencecap kemerdekaan. Itu artinya sudah lebih dari setengah abad Indonesia bebas dari penjajahan kolonial. Memikirkan hal itu membuatku melambung ke masa-masa sulit warga Indonesia ketika harus memperjuangkan kemerdekaannya. Aku bisa membayangkan kondisi mereka melalui buku-buku sejarah yang kubaca sejak belajar di Sekolah Dasar. Memang miris kalau membayangkan betapa kerasnya penderitaan nenek-nenek kita di masa itu. Tapi aku sangat kagum akan gigihnya perjuangan mereka dalam merampas dan mempertahankan kemerdekaan.

Sudah menjadi ritual wajib setiap tahunnya merayakan upacara 17-an di seluruh pelosok tanah air. Tidak terkecuali di kecamatanku, kecamatan Lembang  –kecamatan yang berada di sebuah kabupaten yang sangat kaya akan sumber daya alamnya yang bernama Pinrang yang merupakan bagian dari daerah Sulawesi Selatan.

Sebuah kebiasaan yang sejak aku kecil masih dijaga hingga saat ini ialah menyambut perayaan 17 Agustus. Selama satu minggu di bulan Agustus diadakan perlombaan seni dan olahraga tingkat SD, SMP, SMA, dan umum se-kecamatan Lembang. Sebuah desa atau kelurahan akan ditunjuk sebagai tuan rumah setiap tahunnya. Kelurahan Tadokkong kali ini yang dipercayakan untuk menyelenggarakan perayaan 17-an.

Sama sekali tidak terbersit sedikit pun di benakku akan mengisi waktu liburan semester di kampungku dengan turut meramaikan acara 17-an sebagai perwakilan dari desa Pangaparang –sebuah desa yang baru seumur jagung. Baru beberapa bulan yang lalu warga Pangaparang memilih seorang pemimpin yang kami sebut Pa’De. Kepala desa kami ini sangat berjiwa muda –karena memang masih muda. Hehe. *mentang-mentang desanya masih muda, Pa’De-nya juga ikut-ikutan muda. :D

Meskipun desa kami masih muda, Pa’De-nya juga muda, dan yang turut berpartisipasi semuanya darah muda, hal itu tidak menghalangi tekad kuat dan semangat kami untuk turut serta mengisi berbagai acara. Entah itu di bidang seni maupun olahraga.

Inilah beberapa potret para pemuda Pangaparang dalam meramaikan acara 17 Agustus se-kecamatan Lembang.
Sepak bola tgl 16 Agustus 2013
Pinky Boy yang sarat sensasi :D
Seni Tari, tgl 17 Agustus 2013
Tari Maduppa Bosara
The last performance :D

Qasidah Rebana, tgl 18 Agustus 2013
Lagi-lagi menjadi yang terakhir -_-



Bersama Kades dan tokoh masyarakat ^^


Kurasa sebuah pemekaran sangat berdampak positif dalam sebuah pembangunan daerah. Buktinya, para pemuda Pangaparang bisa semakin eksis dalam membawakan nama desa dengan berbagai bakat yang dimiliki.

Semoga tahun berikutnya kita masih bisa meramaikan 17-an.^^

Postingan populer dari blog ini

Aku Seorang Ambivert

eLPiDiPi Kali Kedua

Super Tri