Musim Bergulir

Musim bergulir
Serupa hati
Basah, lalu kering

Kemarau usai
Ditutup recik musim hujan

Pada awan setengah kelabu
Gerimis tak pernah marah
Pun pada kau
Yang lebih memilih matahari

Bulir bening tumpah
Lebih tebal dari gerimis
Tak lebih sedu dari langit
Yang sedih tak disambangi bintang

Pada harap yang terpintal
Ajak ia pergi
Tinggalkan hati yang basah
Karena musim terus bergulir


Diterbitkan dalam buku kumpulan puisi
Menenun Rinai Hujan,
proyek Sebuku bersama
Eyang Sapardi Djoko Damono

Postingan populer dari blog ini

Tersesat Dalam Diri

Dulu, Sangat Dulu

Some Wise Words