Dulu aku tidak pernah benar-benar peduli tentang nama dari kepribadian yang kumiliki. Meski seorang kawan pernah menganjurkanku untuk mengikuti tes kepribadian, aku selalu mengabaikannya. Hingga aku tiba di sore ini dimana aku membaca tulisan seorang youtuber populer berkebangsaan Indonesia di blognya. Pemilik blog rupawan yang dikenal dengan sebutan Kim Jiwon-nya Indonesia ini mengaku sebagai seorang introvert. Seseorang dengan kepribadian yang lebih suka menghabiskan waktu dengan diri sendiri dan segala hal yang bersifat privasi. Aku lalu teringat akan kepribadian lain yang sering orang bicarakan; ekstrovert. Jenis kepribadian yang lebih mudah dan lebih senang bersosialisasi dengan menghabiskan waktu di luar dengan orang lain. Tentu berlawanan arah dengan sifat si introvert. Aku selalu bingung jika orang-orang membicarakan tentang diri mereka yang introvert maupun ekstrovert. Aku seperti tidak menemukan diriku dari kedua kepribadian tersebut. Aku merasa kadang menjadi seseor
Namaku Rima, perempuan berusia 20-an yang telah berkeluarga. Aku hidup dengan dua orang anak yang cerdas dan menggemaskan, seorang anak perempuan yang begitu manis dan seorang anak laki-laki yang tampan tak terperi. Juga seorang suami yang teramat mencintaiku. Aku termasuk dalam jajaran istri dan ibu yang menghabiskan hampir seluruh waktu di rumah. Semua kebutuhan telah dipenuhi oleh suami. Kondisi ekonomi keluarga kami pun cukup stabil berkat karir suami yang cukup mentereng. Yang kulakukan hanya menyiapkan sarapan untuk keluarga setiap pagi, menyetrika seragam suami dan anak-anak, serta mengurus hal-hal lain yang ada di rumah. Selebihnya kugunakan untuk bersantai menonton TV, belanja pakaian model terbaru setiap awal bulan, atau sekadar berkumpul dengan kawan-kawan membicarakan hal yang tak begitu penting demi menghabiskan waktu menunggu anak-anak dan suami pulang. Kehidupan yang banyak diidamkan perempuan lain, setidaknya begitulah pandangan orang-orang di sekitarku. Aku tip
Pagi yang cerah dan segar. Matahari perlahan-lahan menyirami salah satu belahan bumi paling selatan. Di sebuah pulau berbentuk K, juga di bagian selatan, tepatnya di ibukota provinsi telah memulai rutinitas hariannya. Ratusan bahkan mungkin ribuan kendaraan memenuhi jalan. Ribuan bahkan mungkin puluhan ribu manusia di luar sana telah memulai harinya. Sama sepertiku. Dengan tujuan yang berbeda-beda. Tempat tujuan hari ini adalah Gedung Keuangan Negara. Apa yang akan kulakukan di sana? Well, let’s see the story below. Aku masuk ke sebuah gedung yang cukup besar. Telah ada beberapa manusia dengan tujuan yang sama tiba lebih awal. Kami melakukan presensi terlebih dahulu. Kemudian duduk manis menunggu verifikasi d okumen beasiswa LPDP. Ya. Beasiswa paling prestigious di Indonesia abad ini. Betapa tidak, ada banyak rangkaian tes yang harus kami hadapi hingga bisa tiba pada hari ini. Seleksi berkas menjadi penyaring pertama. Kemudian diikuti dengan assessment online yang juga menggugur