Di sebuah malam pekat, aku terjaga. Membolak-balikkan tubuh, ke kiri, ke kanan, namun tak ada pertanda akan kembali terpejam. Hingga dua jam berlalu aku masih melihat gelap di atas sana, langit-langit kamar yang hitam. Berbagai hal berkelebat di benakku. Merenungi usia yang telah meninggalkan remaja akhir beranjak ke dewasa awal, hal-hal yang telah kulakukan selama diberi napas, hal baik, hal buruk, cita-cita yang berganti-ganti, hingga kawan yang juga berganti-ganti. Ada orang-orang yang lalu memenuhi kepalaku. Beberapa perempuan cantik yang cukup dekat, lebih tepatnya pernah dekat. Mungkin mirip kawan se- geng . Tapi itu dulu. Sangat dulu. Semasa status mahasiswa baru saja melekat di diri. Mahasiswa yang sangat senang berada dalam gerombolan, mencari tempat istirahat dan tempat makan bersama. Mungkin perlu kusebut satu per satu perempuan yang pernah membuat masa awal kuliahku begitu menyenangkan. Ada Salma, kawan SMA yang baru menjadi kawan sejak kuliah, Fita, perempuan yang bek...
Menjadi pribadi yang bersih dan jauh dari kuman merupakan impian semua orang. Berbagai hal pun dilakukan untuk bisa mewujudkannya. Termasuk dalam merawat kebersihan kulit. Banyak di antara kita menggunakan tisue untuk tetap menjaga kebersihan kulit. Bahkan bisa dikatakan penggunaan tisue semakin hari semakin meningkat. Dalam beberapa kesempatan, mungkin tisue bia digantikan dengan sapu tangan agar bisa menghemat tisue. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pembuatan tisue harus mengorbankan pohon untuk ditebang sebagai bahan dasarnya. Dengan semakin seringnya menggunakan tisue, itu artinya semakin banyak pula pohon yang harus ditebang. Dengan semakin banyaknya pohon yang ditebang maka pasokan oksigen pun akan berkurang dan tidak ada yang menetralisir karbondioksida. Kalau sudah begitu, maka tentu saja akan berdampak pada lingkungan kita yang sering disebut dengan efek rumah kaca yang kemudian menyebabkan global warming . Tentu saja kita masih ingin melihat bumi kita dal...
Setiap manusia di muka bumi ini lahir dengan membawa potensinya masing-masing. Namun banyak yang tidak menyadari akan kekuatan yang ada dalam diri mereka. Sesuatu yang harusnya tumbuh besar justru menjadi layu, kering lalu gugur perlahan-lahan. Mereka kemudian lupa diri mereka hingga akhirnya tumbuh menjadi orang lain. Sangat menyedihkan. Tapi itulah yang banyak kita saksikan hari ini; anak-anak di sekeliling kita yang sedang bertumbuh dan tak tahu ingin kemana. Juga para orangtua yang sepatutnya membantu anak-anak mereka untuk menemukan jalan yang tepat justru sama-sama tersesat. Saya ingin sedikit berbagi cerita tentang ketersesatan dalam menemukan potensi diri. Mengingat saya adalah salah seorang tenaga pengajar di salah satu sekolah swasta di sebuah kota kecil, melihat fenomena seperti ini adalah sesuatu yang cukup sering saya dapati. Tidak jarang anak didik saya bingung memilih jurusan begitu akan mendaftarkan diri ke kampus. Mereka sama sekali tidak perna...