Back to December

          Masih segar di benakku liburan semester bersama EXON.COM (Exact One Community) Desember tahun lalu. Liburan kelas terspesial yang pernah kualami. Begitu banyak kenangan yang kami goreskan di bangku SMA. Ditambah lagi dengan trip ke Malino. Belum pernah aku menemukan jiwa-jiwa yang penuh solidaritas seperti mereka. Beruntung sekali bisa mengenal kalian. Kalau boleh meminjam kalimat kak Nendenk, aku ingin sekali mengatakan bahwa 'aku banyak mencintai kalian'. :)


                                                             Togetherness in a raincoat
                                                         What an unforgettable moment!
    December, 2011

          Seperti judul lagu Taylor Swift, Back to December. Yah. Kenangan di bulan Desember itu terulang lagi padaku. Tapi dengan saudara-saudara yag berbeda. Dengan mereka, ukhti dan akhi yang berada dalam naungan FLP. Perjalanan ini adalah rangkaian TOWR (Training Of Writing Recruitment) IV Ranting Unhas. Perjalanan singkat tapi sarat makna.
          Goreskan Pena Tajamkan Dakwah! Tema FLP kali ini. Banyak pelajaran yang kudapat dari UKM FLP. Di sana kami diajarkan banyak hal. Ada tiga pilar keorganisasian yang melekat di FLP; Kepenulisan, Keagamaan, Keorganisasian. Belum pernah aku menjadi bagian dari sebuah organisasi yang begitu komplit.
          Di balik keberangkatanku ke Malino, tersimpan kisah yang membuatku sempat dilema. TOWR FLP bertepatan dengan bina akrab yang diselenggarakn oleh BEM. Oh. Benar-benar momen yang sangat dilematis. Aku tidak akan diakui sebagai Keluarga Mahasiswa Sastra jika tidak hadir. Tapi mana mungkin aku meninggalkan FLP yang sudah menjadi buruanku sejak masuk Unhas. Hufffft.. Hidup adalah pilihan! Akhirnya kuputuskan untuk memilih sesuatu yang akan membawa faedah dalam langkahku selanjutnya. Tibalah aku di Malino bersama rombonga peserta FLP. Sangat jarang orang yang bisa memilih pilihan yang tepat di waktu yang tepat. Dan aku adalah bagian dari yang 'jarang' itu. Terima kasih sudah mengenalkanku dengan manusia-manusia sekeren mereka.

Segelintir gambar pengabadian momen @Air terjun Bulan
December, 2012

          Bukan hanya ke Malinonya yang Back to December. Tapi ada tragedi Seribu Tangga yang lagi-lagi terulang. Bersama Exon, aku berjanji itu adalah yang pertama dan terakhir dalam hidupku. Tapi, bersama anak FLP aku mengulang sejarah menaiki plus menuruni seribu anak tangga.
          Medan yang kami tempuh sangatlah terjal. Hingga memacu hormon adrenalin. Napas tersengal. Peluh bercucuran. Tenggorokan mengering layaknya musim kemarau. Betis serasa ingin meledak. Lutut gemetaran. Setidaknya itu yang membuatku bersumpah untuk tidak menganiaya diri lagi. Tapi bagaimana pun itu, kebersamaan dengan mereka adalah hal terindah yang bisa kupetik di bulan Desember ini.


Kamar kost. Ketika gemuruh bersahutan di langit 
dan memuntahkan zat cair bernama hujan.

Postingan populer dari blog ini

Aku Seorang Ambivert

eLPiDiPi Kali Kedua

Super Tri